Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

25 Desember 2008

Kingston Keluarkan Flash Disk 64GB

Kingston mengumumkan peluncuran produk flashdisk DataTraveler® terbarunya 150 (DT150) dengan kapasitas sebesar 64GB. DT150 menyuguhkan kapasitas terbesar dari jajaran produk flashdisk DataTraveler USB. Dengan kapasitas yang sangat besar para pengguna DT150 memiliki keleluasaan dalam melakukan backup file digital maupun menyimpan file musik, video, foto dan dokumen-dokumen penting tanpa perlu khawatir akan keterbatasan ruang penyimpanan.

"DT150 64GB membawa flashdisk selangkah lebih maju dengan kapasitas penyimpanan besar yang dikemas ke dalam ukuran yang kecil," ujar Nathan Su, Flash Memory Product Manager, wilayah APAC Kingston. "Peningkatan pada ukuran file untuk menyimpan musik dan foto, serta permintaan pasar akan adanya media penyimpan yang memiliki ukuran yang kecil tetapi memiliki kapasitas yang sangat besar. DT 150 merupakan jawaban atas permintaan tersebut saat ini."

DT150 kompatibel dengan Windows Vista, XP dan Windows 2000 serta Mac OS X 10.3 (dan di atasnya) dan Linux 2.6 (dan di atasnya). Sama seperti semua produk USB drive dari Kingston, DT 150 juga memiliki garansi selama 5 tahun dan gratis dukungan teknis.

Fitur dan Spesifikasi dari DataTraveler 150:

* Kapasitas*: 64GB, 32GB
* Dimensi: 3.06" x 0.9" x 0.47" (77.9mm x 22mm x 12.05mm)
* Suhu Operasi: 32º F to 140º F (0º C to 60º C)
* Suhu Penyimpanan: -4º F to 185º F (-20º C to 85º C)
* Simpel: Just plug into a USB port
* Nyaman: Pocket-sized for easy transportability
* Garansi: 5 tahun
* Sistem Operasi yang kompatibel: Windows Vista (Windows ReadyBoost™ not supported), Windows XP (SP1, SP2), Windows 2000 (SP4), Mac OS X v.10.3.x and higher, Linux v.2.6.x and higher

3 Kelemahan Netbook

Debat tentang masa debat netbook semakin menghangat. Banyak orang yang beranggapan bahwa netbook akan menjadi komoditas besar karena cukup murah untuk dibeli pengguna yang sebelumnya tidak mempunyai dana cukup untuk memiliki sebuah komputer portabel. Netbook baru berusia satu tahun tetapi sudah terjual lebih dari 5 juta unit tahun ini dan beberapa orang memprediksikan penjualan netbook akan mencapai 50 juta unit di tahun 2012.

Michael Arrington dari TechCrunch berpendapat lain, begitu juga dengan AMD yang menganggap netbook sebagai fenomena sementara sedangkan Intel yang lebih konservatif masih mengambil langkah "wait and see" saat berbicara tentang masa depan netbook.

Sebuah netbook biasanya memiliki layar berukuran 7 hingga 10 inci, menggunakan CPU Intel Atom atau VIA Nano, SSD sebagai media penyimpanan dan keyboard yang berukuran 80-85% dari keyboard tipikal. Kebanyakan netbook memiliki konektivitias Wifi dan ada beberapa yang datang dengan berbagai aksesori seperti Bluetooth dan kamera.

Netbook memiliki tiga kelemahan yaitu kinerja, ukuran layar dan keyboard yang tidak memungkinkan pengguna untuk mengetik dengan nyaman.

Kinerja Rendah
Netbook pada umumnya menggunakan Intel Celeron, Atom atau VIA Nano sebagai CPU yang memiliki arsitektur x86 tetapi tetap hemat daya. Sebagian besar netbook hanya memiliki memori 1GB dan ada beberapa yang hanya menemasang 256MB.

Walaupun pada awalnya sebagian besar netbook mengoperasikan Linux, kini sudah banyak yang mengoperasikan Windows XP atau Vista. Apabila Anda menggunakan sebuah aplikasi email sekaligus membuka browser dengan beberapa tab saja netbook sudah mulai berkinerja lambat. Sedangkan banyak pengguna tidak terbiasa menggunakan Linux.

Menggunakan netbook bukanlah pengalaman penggunaan yang disukai setiap orang. Intel Atom jelas tidak bisa menyaingi kinerja laptop dengan Core 2 Duo dan apabila disuruh memilih, sebagian besar pengguna akan memilih laptop biasa karena netbook berkinerja sangat lambat.

Ukuran Layar
Kebanyakan netbook berukuran 7 hingga 10 inci (kecuali Dell yang bersikeras menyebut Inspiron 12 sebagai netbook). Hal terburuk dari layar netbook adalah resolusi vertikalnya yang hanya 600 pixel. Walaupun Anda tidak memiliki toolbar atau plugin browser yang banyak memakan ruang vertikal, tetap saja layarnya terlalu kecil. Dalam skenario terbaik Anda hanya dapat melihat layar seperti di bawah ini:


Anda harus selalu melakukan scroll ke bawah di netbook — contohnya Anda harus melakukan scroll hanya untuk melihat judul artikel pertama di NYTimes. Tidak seperti di iPhone di mana Anda hanya perlu menggerakkan layar dengan jari, pengguna yang tidak memiliki tetikus harus menggunakan keyboard atau trackpad untuk melakukan scroll. Sangat mengganggu dan setelah beberapa lama Anda akan berhenti menggunakan netbook Anda.

Keyboard
Kemudian ada lagi keyboard yang berukuran mini — sebagian besar hanya 80% ukuran normal. Kebanyakan pengguna dewasa tidak dapat mengetik dengan cepat tanpa melakukan kesalahan ketik. Mengetik di laptop jenis ini tidak jauh lebih baik dari keyboard kecil seperti BlackBerry dari segi kecepatan dan akurasi.

Bertemunya Laptop dan Mobile
Memang ada jurang pemisah yang cukup lebar di antara alat portabel seperti iPhone dan laptop biasa akan tetapi laptop berukuran mini seperti netbook bukanlah jawaban yang tepat untuk semua orang. Sebagian besar netbook tidak jauh lebih murah dibandingkan laptop segmen bawah yang memiliki layar jauh lebih besar dan keyboard berukuran penuh.

Masalahnya netbook berusaha untuk menargetkan dua pasar sekaligus: negara berkembang di mana harga menjadi faktor utama dan negara maju di mana pengguna menginginkan komputer kedua. Negara berkembang tidak peduli tentang ukuran, mereka hanya mementingkan harga murah jadi apabila mereka ditawarkan sesuatu yang lebih besar dan lebih nyaman dipakai dengan harga yang sama (ingat, semakin besar ukuran komponen komputer semakin murah harganya, kecuali untuk layar), kemungkinan besar mereka akan memilih laptop dibandingkan netbook.

Negara maju tidak begitu mementingkan harga, dan netbook terlalu minim fitur. Mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa ukuran netbook mulai membengkak menjadi 10 dan 11 inci yang tidak jauh berbeda dari laptop — dengan harga yang hampir sama.

Jadi apa jawabannya? Apabila Anda menginginkan sebuah alat berukuran kecil yang hanya membutuhkan sebuah browser (tujuan netbook pada awalnya), sebuah alat dengan spesifikasi perangkat keras sekelas ponsel sudah cukup. Berikan pengguna layar berukuran besar untuk mendapatkan pengalaman pemakaian internet yang baik, tidak peduli apakah menggunakan layar sentuh atau keyboard sebagai metode input. Apabila dijual dengan harga murah — alat itu akan diinginkan semua orang.

Baterai Laptop Dell Tahan 19 Jam Nonstop

Produsen komputer Dell memastikan baterai yang terpasang pada laptop terbarunya tidak akan mengalami masalah. Bahkan, baterainya kini diklaim kuat bertahan hingga 19 jam nonstop.

Johny Dermawan, Client Business Development Manager Dell untuk South Asia, menegaskan demikian usai Dell merilis jajaran produk komputer terbarunya untuk segmen pasar korporasi, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (11/12/2008).

"Kami pastikan tidak ada isu baterai yang bermasalah saat ini," tutur Johny.

Ia mengakui bahwa Dell sempat menarik 4,2 juta laptop yang baterainya diduga bermasalah. Sebagian kecil diantaranya termasuk dari Indonesia. Pun, ia tak memungkiri permasalahan tersebut sempat mengakibatkan laptop pengguna Dell terbakar akibat ledakan di baterai.

"Hanya sedikit sekali yang mengalami masalah seperti itu, paling satu-dua saja. Lagipula, kami langsung antisipasi menarik peredaran laptop. Saya berani bilang baru Dell yang berani mengambil langkah seperti ini," ujarnya.

"Kami tidak mau ambil risiko," kata Johny seraya menyebutkan bahwa Dell langsung menginvestigasi masalah tersebut. "Ternyata permasalahan ada di pihak ketiga. Saya pikir Anda pasti tahu siapa pemasok baterainya."

Terlepas dari permasalahan baterai, Dell pun coba berinovasi menghadirkan baterai yang tahan lama. Tidak tanggung-tanggung, baterai diklaim kuat menopang kinerja laptop hingga 19 jam. Namun dengan catatan, pengguna harus membeli baterai docking ekstra yang dijual terpisah.

Dalam kesempatan kali ini, Dell memperkenalkan sejumlah laptop yang didesain untuk kebutuhan kalangan korporat yang mobilitasnya tinggi. Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jelas laptop yang ditawarkan harus berbobot ringan, namun
tanpa mengurangi fungsionalitas secara signifikan.

Latitude E4200, misalnya. Laptop ultra portabel yang memiliki layar 12,1 inci ini punya bobot cukup ringan karena beratnya tak sampai 1 kilogram. Dibundel dengan sistim operasi Windows Vista, laptop dengan prosesor Core 2 Duo berkapasitas 120 GB ini terbilang cukup mahal karena dilepas dengan harga US$
2400.

"Segmen pasarnya memang niche market. Biar pun mahal, tapi kami yakin tetap ada yang beli karena spesifikasinya berdasarkan feedback kebutuhan pelanggan," kata Johny tanpa mau menyebut target penjualan produk.

Selain laptop Latitude Mainstream E6400, E6500, Essential E5400, E5500, Dell juga merilis laptop Semi Rugged E6400 ATG. Uniknya, ATG ini memang sengaja didesain khusus untuk militer. Karena standar militer, notebook ini jelas harus tahan terhadap debu, goresan, getaran, dan kelembaban.

"Meski layar ATG ini touchscreen, namun tahan terhadap benturan. Laptop militer ini ternyata cukup diminati oleh perusahan pertambangan di Indonesia," pungkas Megawati Khie, Director & Country Manager Dell Indonesia.

Akankah Adamo Dell Lebih Tipis dari MacBook Air

Saat Apple merilis MacBook Air, seseorang merilis video YouTube yang mengejek laptop besutan Dell yang terkesan "kuno"? Mungkinkan Dell sebentar lagi akan merilis produk yang akan menjadi pemimpin dalam perlombaan membuat laptop teringan dan tertipis? NYTimes mengatakan bahwa saat menggali berbagai merek dagang Dell mereka menemukan beberapa nama yang misterius seperti "Adamo" dan "Adamo by Dell."

Mengapa menggunakan merk baru seperti "Adamo by Dell" dan tidak menyatukan semua lini produknya ke dalam satu merk saja? Tampaknya produk (atau lini produk) baru yang dipersiapkan oleh Dell ini jauh berbeda dari produk Dell lainnya (seperti yang dilakukan Nokia terhadap lini produk kelas tingginya Vertu).

Adamo bahkan memiliki sebuah situs khusus http://adamobydell.com/ yang mengatakan bahwa Adamo akan datang sebentar lagi. Melakukan pencarian Adamo di mesin pencari juga tidak memberikan hasil yang berarti.

Akan tetapi Uptownlife.net mengatakan bahwa "gosipnya Dell akan memperkenalkan sebuah komputer bernama Adamo yang akan menyaingi MacBook Air."

Saat ditanya apakah Dell sedang mempersiapkan produk yang mirip dengan MacBook Air, Michael Tatelman, VP marketing Dell juga tampak kaget, hanya mengatakan bahwa Dell "merasa perlu mengeluarkan beberapa produk simbolik agar publik mengasosiasikan merk Dell dengan hal-hal lain." Tampaknya mereka berniat mengubah persepsi publik untuk memandang Dell sebagai perusahaan modern.

Juru bicara Dell Bob Kaufman mengatakan bahwa Dell tidak akan mengomentari spekulasi. Masih perlu dilihat apakah Dell dan mitranya di Asia dapat menghasilkan sesuatu yang menyaingi aestetika MacBook Air dari Apple. Yang pasti, Dell dapat mengalahkan Apple dalam segi harga. Rogey Kay yang menjabat sebagai presiden di perusahaan analis Endpoint Technologies mengatakan bahwa "salah satu hal yang dapat mereka bedakan dari Apple adalah murahnya. Mereka dapat dengan mudah memangkas $400 dari harga jual MacBook Air."

Hardware untuk Optimalkan Sound Ponsel

Banyak cara membuat sound ponsel menjadi optimal. Beberapa kreasi menghasilkan output yang menarik. Selain dukungan vendor yang menyediakan hardware eksternal sound untuk ponsel

Jika mau mengoptimalkan sound di ponsel tentu tidak sebatas melakukan instalasi software. Nyatanya diperlukan perangkat keras alias hardware yang juga punya peran dominan bagi peningkatkan kualitas suara, terutama pancaran pada nada dan melodi. Sehingga bisa jadi kualitas suara yang dipancarkan sebuah ponsel atau PDA (personal digital assistant) memiliki kesetaraan dengan kualitas dan volume melodi dari perangkat yang memang dirancang khusus untuk mendengarkan melodi, contoh nya compo stereo.


Format terus mengalami evolusi, ketika jaman nada dering monofonik tentu tidak terpikir buat vendor atau perorangan untuk meng create melodi dengan pancaran yang memadai. Tapi lain halnya ketika format melodi sudah berkembang menjadi bentuk polifonik dengan beragam format yang sudah kita kenal saat ini. Sebut saja perkembangan jumlah cord polifonik, format MIDI (musical instrument digital interface), WAV (windows audio volume) hingga yang lagi tren saat ini format MP3. Ditambah pula kini FM radio sudah menjadi bagian kelengkapan favorit ponsel-ponsel yang hadir di tengah-tengah kita. Itu semua menjadikan hardware sound menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. Alih kata memberdayakan ponsel menjadi multi fungsi.
Berikut beberapa perangkat dan aplikasi yang berguna untuk memberdayakan melodi pada ponsel. Tentu belum semua ponsel dapat di kreasikan, sebab terdapat keterbatasan dari platform teknologi yang diusung oleh masing-masing vendor.

Nada Dering Sebagai ‘Klakson’ Mobil

Klakson pada mobil bisa menjadi sesuatu yang menarik, tidak lagi menajdi monoton dengan suara ‘tin….tin….’ yang itu-itu saja. Berkat kombinasi antara kecanggihan PDA dan amplifier fungsi klakson (horn) bisa menjadi benar-benar menarik. Rony Djojomartono, koresponden SELULAR di Amerika Serikat pernah mencoba hal ini. Dengan berbekal PDA merek Dell Axim X5 400 Mhz plus tambahan perangkat amplifier, kabel audio dan speaker memnjadikan mobil kesayangan dapat mengeluarkan suara-suara (sound) yang terdapat di dalam format memori PDA.

Jika sudah demikian bisa dibayangkan akan terjadi cerita lucu. Klakson mobil bisa mengeluarkan suara binatang seperti burung, kuda, harimau, jangkrik dan lain sebagai nya. Pernah suatu kali ketika mobil berhenti di lampu pengatur lalu lintas, dimana kondisi jalan sedang padat oleh motor-motor. Saat klakson dibunyikan terdengar suara harimau, secara reflek hampir semua pengendara motor di seliling panik, dikira terdapat harimau lepas. Maklum pancaran suara terdengar cukup keras, dan speaker ditempatkan tersembunyi didalam kap. Begitu pun saat suara burung diaktifkan, sontak orang disekeliling langsung menengadah keatas langit.

Amlifier memakai jenis TOA tipe CA series model CA-130 dengan daya 30 watt. Arus energi 12 volt DC berasal dari Accu mobil. Jenis amplifier ini sangat pas untuk pemsangan di bus, mobil patroli dan juga sering dipakai oleh tukang-tukang roti. Sedang format untuk lagu bisa jenis apa saja yang terdapat di dalam PDA tersebut. Walau terbilang menarik ide ini lumayan banyak menuai kritik, sebab dapat membahayakan jika digunakan pada saat yang tidak tepat. Kabar nya format klakson seperti ini mendapat larangan dari komisi keselamatan transportasi di AS.




Perlu dipahami sebenarnya suara yang keluar bukan dari klakson mobil, melainkan speaker yang terpisah dari perangkat klakson Namun speaker memerankan fungsi ibarat klakson. Coba bayangkan jika yang muncul suara erangan wanita, dapat dipastikan jalanan kian macet.






Nokia Music Stand
Dari banyaknya vendor ponsel yang ada, Nokia adalah salah satu yang paling getol melengkapi arsenal music enhancement. Setidaknya saat ini terdapat tipe MD-1 dan DT-1 yang sudah beredar dipasar tanah air. Kedua perangkat ini dirancang dengan konsep dasar serupa yakni menghasilkan full range stereo speaker baik saat mendengarkan musik FM radio, CD atau MP3 player. Selain itu music stand bisa pula difungsikan sebagai handsfree speaker sehingga suara pembicaraan dapat di dengar dengan keras dan jelas. Termasuk bisa menggunakan peran tombol answer/end.

Kedua music stand ini bisa difungsikan dengan syarat harus selalu terhubung dengan charger tipe APC-12 travel charger, serupa dengan yang dipakai pada seri Nokia 6600. Sebab music stand tidak memakai baterai. Tipe MD-1 memiliki kelebihan dengan adanya antena FM radio, voluime control dan dapat compatible dengan semua ponsel Nokia yang memiliki sistem koneksi Pop Port.

Spesifikasi Music Stand DT-1
Dimensi : 160 x 115 x 70 mm
Berat : 310 gram
Speakers : 50 mm diameter
Temperatur operasi : -5 hingga 55 derajat Celcius (khusus Indoor)
Kompetibel : Nokia 6800 dan Nokia 7250





Spesifikasi Music Stand MD-1
Dimensi : 113,4 x 213,1 x 71,3 mm
Berat : -
Speakers : 28 mm diameter
Temperatur operasi : idem
Kompetibel : Semua Nokia dengan sistem Pop Port






Sound Mate
Untuk pertama kali nya Samsung Mobile membuat perangkat sound tambahan yang unik dan berdaya guna tinggi. Sound Mate yang berkonsep plug in ini merupakan speaker yang dibuat sedemikian kecil, diameter speaker hanya sekitar 20 mm. Menjadikan Sound Mate speaker eksternal ponsel yang terkecil. Dibuat cukup modis dan ergonomis dengan rancangan tali kecil, dimana dengan mudah dapat dililitkan pada lubang strep.
Sound Mate ini cukup pas digunakan saat dalam ruangan kecil atau dalam ruangan kabin mobil. Mudah dibawa dan fashionable adalah keunggulan dari speaker mini ini. Sound Mate pertama kali diperkenalkan sebagai aksesoris dalalm paket penjualan Samsung SGH-E630. Selain itu Sound Mate dapat juga terkoneksi dengan seri SGH-E800 dan SGH-D500.

Nokia Adapter Cable ADA-2
Bagi Anda yang membeli paket Nokia N- Gage tersedia kabel adapter tipe ADA-2. Jenis kabel ini lumayan cukup berguna tidak hanya bagi ponsel N-Gage. Beberapa seri Nokia lain dan PDA dapat pula terkoneksi dengan eksternal speaker lewat kabel ini. Selain seri N-Gage seri Nokia 6600 juga terbukti pas dalam aplikasi ini. Apalagi software MP3 player kini dapat di instal pada banyak ponsel berbasis sistem operasi Symbian. Selain Nokia, Sony Ericsson dalam waktu dekat akan menghadirkan serial kabel music cable MMC-60 yang dapat mengoptimalkan kualitas musik dengan sistem hi-fi. Kabarnya MMC-60 baru kompatibel dengan seri Sony Ericsson K750i.

Biggest Touchscreen in the World

Touchscreen sekarang ini bukanlah sesuatu barang yang jarang ditemukan, dari handphone, sampai jam tangan sekarang sudah ada yang memakai teknologi touchscreen ini. Baru-baru ini LG Phillips mengeluarkan layar touchscreen terbesar di dunia.


LG Phillips dengan bangga mempersembahkan layar besar yang diperuntukan untuk tempat-tempat umum seperti mall, airport, terminal, maupun stasiun. Dengan nama CES 2008 mempunyai panjang dan lebar 32 sampai 52 inci dengan berbagai teknologi yang luar biasa seperti multitouch, handwriting recognition, transflective backlighting for outdoor use, double-sided panels and even lenticular displays, yang dapat memutar tiga video bersamaan dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda.


Diambil dari http://disitu.com

Seri Panduan Lengkap: Microsoft Windows VISTA

foto berita artikel

Book Category : Sistem Operasi
ISBN 978-979-29-0124-5
By LPKBM Madcoms
19x23 cm, 288 pages
1st Published, 2007
Price: Rp.47500

Windows Vista merupakan Sistem Operasi terbaru yang dikeluarkan Microsoft, yang menawarkan banyak kemudahan bagi pengguna komputer dan dilengkapi dengan berbagai program aplikasi dan fitur baru yang kian smart dan canggih.

Setelah membaca buku ini Anda diharapkan tidak hanya mampu mengoperasikan Windows Vista dengan baik, tetapi juga mampu mengoptimalkan fungsi berbagai fasilitas dan fitur yang diusung oleh Windows Vista.
Buku ini dilengkapi banyak gambar dan ilustrasi proses kerja yang sangat membantu pembaca dalam memahami isi buku.

Bahasan dalam buku ini meliputi:

  • Mengenal Windows Vista
  • Manajemen Desktop, Sidebar, dan Taskbar
  • Menggunakan Explorer, Search, dan Help
  • Mengatur konfigurasi System dan Hardware
  • Menggunakan fasilitas Easy of Access
  • Manajemen User Account
  • Menggunakan berbagai aplikasi pendukung Windows Vista
  • Menggunakan Internet Explorer dan Windows Mail
  • Mengatur tatanan dan konfigurasi printer
  • Mengoptimalkan kinerja komputer dengan fasilitas Disk Defragmenter, Disk Cleanup, System Restore dan Briefcase

UPS DAN STABILIZER UNTUK PENGAMANAN

Saat anda sedang serius bekerja, tiba-tiba listrik padam. Padahal dokumen yang baru saja Anda kerjakan belum sempat disimpan. Di lain waktu, saat sedang asik menikmati alunan music atau sedang seru-serunya chatting dan menjelajah internet, tanpa aba-aba PC me-restart diri sendiri. Hal ini terus berlanjut, dan setelah diperiksa secara mendalam, ternyata ada periferal yang rusak. Padahal PC tersebut masih tergolong baru. Ada apa sebetulnya?

Kejadian tersebut sering terjadi pada komputer-komputer di rumah maupun perkantoran. Perlindungan terhadap pasokan daya ataupun kehilangan daya secara mendadak sebenarnya merupakan factor yang sangat penting bagi pengguna PC.

Umumnya para pengguna komputer yang akan atau baru akan membeli komputer tidak disertai oleh stabilizer dalam daftar belanjanya. Hanya mengandalkan stabilizer bonus dari took, atau bahkan tidak menggunakan stabilizer sama sekali.

Padahal stabilizer adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan gangguan daya listrik seperti di atas, begitu juga dengan UPS.

Dengan menggunakan teknologi UPS (Uninterruptible Power Supply), tidak hanya perlindungan dari gelombang listrik (surge) saja yang dapat diatasi, tetapi perangkat ini dapat memberikan listrik ysmg lebih stabil dan memberikan baterai cadangan yyang dapat memberikan kita kesempatan untuk menyimpan data dan melakukan shutdown dengan benar apabila terjadi pemadaman aliran listrik secara mendadak, sehingga data dan harddisk kita dapat terjaga dengan baik.

Stabilizer

Stabilizer disebut juga sebagai automatic voltage regulator automatic voltage regulator dapat memastikan fluktuasi tegangan listrik yang diberikan kepada PC lebih kecil. Penggunaannya pun harus diperhatikan, yaitu disesuaikan dengan spesifikasi PC Anda. Bila memiiki PC kelas berat sebaiknya menggunakan stabilizer 500VA ke atas. Di pasaran, terdapat dua macam stabilizer yaitu model switch dan servo motor. Umumnya, stabilizer yang dijual adalah yang menggunakan switch Karena harganya lebih murah. Kekurangannya, dalam mengatasi turun-naiknya tegangan listrik. Sebaliknya stabilizer yang menggunakan servo motor justru lebih fleksibel dalam menangani turun-naiknya tegangan.

UPS

UPS berfungsi untuk menyuplai aliran listrik pengganti ketika aliran listrik terputus, sehingga PC yang digunakan akan tetap menyala dan tidak akan terjadi kehilangan data. Untuk bisa memberikan aliran listrik pengganti, sumber energi yang digunakan UPS adalah baterai. Karena menggunakan baterai, besarnya energi yang diberikan tergantung pada besarnya energi yang tersimpan pada baterai. Semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, semakin besar pula energi yang diberikan oleh UPS. Untuk mengembalikan energi baterai yang telah digunakan, abterai tersebut akan diisi ulang. Caranya adalah dengan mengambil energi dari jaringan listrik. Oleh karena itu, sebuah UPS harus memiliki charger untuk baterai yang digunakan. Baterai akan otomatis diisi begitu ada aliran listrik dari jaringan.

Satu Hardware lebih dari 100 OS

Pernah dengar 1 komputer 2 OSnya, .. itu sih sudah biasa. Bagaimana kalau 1 Komputer isinya 100 OS dan hebatnya lagi, semuanya dapat dijalankan bersama - sama.

Namanya teknologi Virtualization, dimana sang software mampu menjadi layer/lapisan diatas hardware dan sang OS tidak lagi ngobrol dengan Hardware langsung tapi dengan sang software.

Mungkin ada yang sudah tahu VMWare, salah satu teknologi Virtualization yang dijalankan diatas OS Windows. Tapi ada teknologi dan yang satu ini lain dengan VMWare, namanya Xen. Xen ini mampu menciptakan layer antara Hardware dan OS, dan masing - masing OS dapat berjalan sendiri. Hebatnya lagi, Xen akan menciptakan blok - blok quota bagi OS tersebut, seperti besarnya memori (misalnya masing -masing OS dikasih 256 MB) kapasitas Harddisk, IP sendiri -sendiri, ah pokoknya kayak hardware sendiri lagi. Dan lagi blok ini mampu menjadi benteng yang stabil, masing - masing OS tidak akan saling membebani, yaa tentunya Hardware terutama dual core atau lebih harus mendukug juga :)

Dan lebih hebatnya lagi, teknologi ini bebas dari pungli (pungutan licensi) alias gratis, (hehehe.. akhirnya syamsu nemu lagi software murah/gratis tapi tidak murahan). Masih kurang dengan gratisnya software ini, dikasih juga source codenya, gimana gak mantap tuh.

Katanya, Xen bisa menjalankan “guest OS” istilah untuk OS yang di virtualkan dari Linux, FreeBSD sampai Windows kita yang selalu nongkrong di rumah saat main Game, (waduhh udah lama nih gak main CM atau FM atau lainnya, sibukknya minta maaff). ini kutipan dari websitenya Xen.org.

“The Xen® hypervisor is the fastest and most secure infrastructure virtualization solution available today, supporting a wide range of guest operating systems including Windows®, Linux®, Solaris®, and various versions of the BSD operating systems”

Tapi jangan - jangan support hardware sedikit, kata siapa ?? Kata di websitenya, yang mendukung mereka saat ini adalah vendor - vendor terkenal semacam AMD, Intel, IBM, HP, Cisco, dan kawan - kawannya alias dkk. Ini lihat kutipannya :

“The Xen hypervisor is a unique open source technology, developed collaboratively by the Xen community and engineers at over 20 of the most innovative data center solution vendors, including AMD, Cisco, Dell, HP, IBM, Intel, Mellanox, Network Appliance, Novell, Red Hat, SGI, Sun, Unisys, Veritas, Voltaire, and Citrix. Xen is licensed under the GNU General Public License (GPL2) and is available at no charge in both source and object format. Xen is, and always will be, open sourced, uniting the industry and the Xen ecosystem to speed the adoption of virtualization in the enterprise.”

Hebat tidak teman - teman.., ya iyaalahhh.. (pak Boby apa kabarnya, “yaa iyaalah” nya pak Boby jadi tren di TV)

Lalu apa kegunaannya?? kira - kira ini contohnya :
(Ini tidak ada lho diwebsitenya, syamsu kira - kira aja, kalau salah yaa mohon maaf yaa :) )

1. Sebagai testing aplikasi, kita tidak harus punya jaringan network, tidak wajib punya komputer lebih dari 1 atau 10 atau 100, cukup satu aja yang tangguh jadi hemat listrik dan biaya, kalau upgrade jadi mudah.

2. Sebagai Multi Server yang berisi Server Web, Server Database, Server Email dimana masing - masing bisa restart sendiri. Ngapain beli server 8 core, tapi yang dipakai kenyataannya cuman 1 - 2 core sisanya nganggur gara - gara cuman diinstall satu OS aja.

3. Sebagai Virtual Server, satu Hardware banyak server seperti yang sekarang sedang ramai - ramainya di sewa - sewakan di Internet (Hostingan dsb, dll, dsp / dan saya pusing)

4. Terakhir adalah sebagai game online, rental warnet dkk, tinggal modal 1 komputer bagus terus mikirin gimana caranya bagi - bagi keyboard, mouse, USB port dan monitornya… hayoo gimana coba :) .

Intinya, sekarang lupakan beli server lebih dari satu, cukup dua server yang corenya banyak dan memorinya besar, 1 buat operasional satu buat backup. Kalau cuman dua upgradnya juga mudahkan.

Satu tambahan, khusus OS Windows yang mau jadi tamu, Processornya harus Intel yag mendukung VT-x atau AMD-V, processor yang Intel Core 2 Duo keatas sama AMD Athlon X2 keatas kayaknya udah mendukung, katanya sih di wikipedia.

udah yaa, lagi download Xen dari Xen.org, pengen lihat udah sampai mana.